Model Komunikasi

 A.  Pengertian Komunikasi

 Suatu fenomena komunikasi seringkali merupakan hal yang abstrak.

Model merupakan representasi suatu fenomena, tapi model bukanlah fenomena.

Model merupakan suatu bentuk gambaran untuk mempermudah kita memahami suatu fenomena.

Suatu model merepresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam dunia nyata.

Menurut para ahli

Sereno & Mortensen : suatu model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi.

Aubrey Fisher : Model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseluruhan, unsur, sifat, atau komponen yang penting dari fenomena yang dijadikan model.    –Model adalah gambaran informal untuk menjelaskan atau menerapkan suatu teori.

Wiseman & Barker :

Tiga fungsi model yaitu;

1.Melukiskan proses komunikasi.

2 Menunjukkan hubungan visual.

3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.

FUNGSI DAN MANFAAT

Deutsch (1996) :

Empat fungsi model yaitu;

Organizing function, mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati. Suatu model memberi gambaran umum suatu keadaan tertentu yang  berbeda.

Explaining, menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui (heuristik).

To predict, sebuah model memungkinkan kita untuk memprediksi outcome atau keadaan dari suatu peristiwa.

Mengukur fenomena (pengukuran).

Model Komunikasi

Model Arisroteles

Aristoteles adalah filosof Yunani, tokoh paling dini yang mengkaji komunikasi, yang intinya adalah persuasi Model Aristoteles adalah model yang paling klasik atau disebutbjuga model retoris. Oleh karena itu, model ini merupakan penggambaran dari komunikasi retoris, konu8mikasi publik atau pidato. Aristoteles adalah orang pertama yang merumuskan model komunikasi verbal pertama. Proses komunikasi terjadi ketika ada seorang pembicara berbicara kepada orang lain atau khalayak lain dala rangka merubah sikap mereka.

Aristoteles mengemukakan tiga unsur yang harus ada dalam proses komunikasi :

1.Pembicara (speaker)

2.Pesan (message)

3 Pendengar (listener)

Menurut Aristoteles, persuasi dapat dicapai oleh :

Siapa Anda (etos-kepercayaan anda)

Apa argumen Anda (Logos-logika dalam pendapat Anda)

Dengan memainkan emosi khalayak (pathos-emosi khalayak)

Model Arisroteles


Aristoteles adalah filosof Yunani, tokoh paling dini yang mengkaji komunikasi, yang intinya adalah persuasi Model Aristoteles adalah model yang paling klasik atau disebutbjuga model retoris. Oleh karena itu, model ini merupakan penggambaran dari komunikasi retoris, konu8mikasi publik atau pidato. Aristoteles adalah orang pertama yang merumuskan model komunikasi verbal pertama. Proses komunikasi terjadi ketika ada seorang pembicara berbicara kepada orang lain atau khalayak lain dala rangka merubah sikap mereka.

Aristoteles mengemukakan tiga unsur yang harus ada dalam proses komunikasi :

Pembicara (speaker)

Pesan (message)

Pendengar (listener)

Model Laswell

Model ini merupakan sebuah pandangan umum tentang komunikasi yang dikembangkan dari batasan ilmu polotik.

Who say what in which channel to whom with what effect ?

Laswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi, yaitu :

Pengawasan lingkungan,

Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan.

Transmisi warisan sosial.

Model ini merupakan versi verbal dari model Shannon dan Weaver. Model ini melihat komunikasi sebagai transmisi pesan : Model ini mengungkapkan isu “efek” dan bukannya “makna”. Efek secara tak langsung menunjukkan adanya perubahan yang bisa diukur dan diamati pada penerima yang disebabkan unsur-unsur yang bisa diidentifikasi dalam prosesnya. Model ini lebih sesuai diterapkan pada kajian komunikasi massa.

Model Shannon dan Weaver

Model ini terdiri dari lima elemen :

 a)  Information Source adalah yang memproduksi pesan.

b)   Transmitter yang menyandikan pesan dalam bentuk sinyal.

c)   Channel adalah saluran pesan.

d)   Receiver adalah pihak yang menguraikan atau mengkonstruksikan pesan dari sinyal.

e)   Destination adalah dimana pesan sampai.

Suatu konsep penting dalam model ini adalah gangguan (noise), yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Konsep-konsep lain yang merupakan andil Shannon dan Weaber adalah entropi dan redudansi. Model ini diterapkan pada konteks-konteks komunikasi lainnya seperti komunikasi antarpribadi, komunikasi publik atau komunikasi massa. Sayangnya, model ini juga memberikan gambaran yang parsial mengenai proses komunikasi.

Di dalam teori komunikasi ada beberapaTahapan proses komunikasi yaitu sebagai berikut : Penginterprestasian, hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting. Penyandian, pada tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: mengubah pesan abstrak menjadi konkret. Pengiriman, proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan. Perjalanan, pada tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan. Penerimaan, pada tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.

Apa yang bahas dalam Proses komunikasi itu memiliki kesimpulan yaitu bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan. Di dalam teori komunikasi ada beberapaTahapan proses komunikasi yaitu sebagai berikut : Penginterprestasian, hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelompok 14

Kelompok 15